Sejak pagi hari penduduk desa Jalatunda dan sekitarnya telah berdatangan ke Igir tempayak, sambil menjinjing bakul berisi tumpeng lengkap dengan lauk-pauknya untuk melakukan acara ritual "chaos dhahar" di Igir Tempayak.
Bagi yang mempunyai hajat akan melakukan permohonan dalam sebuah ruangan, didampingi oleh sang juru Kunci Bapak Miran Miharjo dengan membawa sesaji berupa sepasang kembang kanthil, kembang telon, pisang raja dan pisang ambon masing-masing sejodho, serta sebutir telur.
Mereka memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui perantara mbah Igir tempayak atau mbah Dual Payal. Apabila permohonan mereka berhasil dikabulkan, maka mereka akan datang kembali dengan membawa Tumpeng yang akan dimakan bersama keluarganya di igir tempayak.
Gambar sepasang patung yang berada di depan pintu masuk ruangan tempat persembahan.
Bapak Miran Miharjo, seorang pensiunan Mandor Perhutani yang sekarang mendapatkan wahyu sebagai sang Juru Kunci, menggantikan orang tuanya sedang diwawancarai oleh beberapa wartawan dari media cetak maupun elektronik.
Tumpeng yang telah tiba akan dibongkar setelah acara pembakaran dupa dan doa bersama. Sejumlah 554 tumpeng terkumpul di Igir Tempayak.
Ratusan warga yang datang ke Igir Tempayak tidak hanya berasal dari desa Jalatunda dan sekitarnya, melainkan juga datang dari berbagai daerah lainnya, seperti Wonosobo, Kebumen, Cilacap, Banyumas.
Bapak Camat yang baru, Bpk Joy Setiawan juga hadir dalam acara tersebut bersama Kepala UPT Dindikpora Kec. Mandiraja, Kapolsek Mandiraja didampingi beberapa pejabat yang lain.
Warga dengan sabar menunggu puncak acara Suran di Igir tempayak.
Keramaian ini juga dimanfaatkan oleh beberapa pedagang untung meraup keuntungan.
Saat doa bersama berlangsung.
Inilah nasi tumpeng yang berisi ingkung ayam, yang akan mereka santap bersama sebagai rasa syukur karena permohonan mereka telah dikabulkan, terutama permohonan telah diberi keselamatan.
Mereka mencari tempat sendiri-sendiri saat makan tumpeng bersama, sampai berada di kebun singkong.
Semua bergembira dapat makan bersama, dan berharap mereka akan terhindar dari bencana, tidak ada halangan apapun, seta mendapatkan berkah yang murah.